Pasca Perang Dunia II pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara disebut-sebut memiliki sebuah konsep yang dinamakan konsep “Flying Gees Model” dimana konsep tersebut merupakan konsep yang dikemukakan oleh Kaname Akamatsu di tahun19-30-an, konsep menggambarkan bahwa perkembangan di kawasan Asia sama seperti layaknya kawanan angsa terbang san membentuk formasi seperti huruf V. Dalam ilustrasi ini disebutkan bahwa angsa terdepan menggambarkan Jepang sebagai leader dan angsa-angsa dibelakangnya menggambarkan negara-negara industri baru seperti Cina, Taiwan, Korea Selatan. Selanjutnya pada barisan paling belakang menggambarkan negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Adanya perbedaan pola perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia tersebut kemudian menjadikan semua negara-negara dalam formasi saling memberikan daya dukung.
KEMBALI KE ARTIKEL