Mewujudkan bangsa yang tangguh dan "berdikari" nyatanya tinggal angan-angan belaka. Pergerakan nasional seakan-akan terjerat dalam Kapitalisme Global, kaum borjuis berhasil menguasai hampir dari seluruh elemen masyarakat. Berawal sejak Sukarno mangkat dari kekuasaanya, Indonesia mulai membuka diri terhadap bantuan-bantuan asing baik berupa investasi, modal, dan secara politis mewarnai suasana perang dingin, kesekian kalinya kita berkiblat pada "Paman Sam", Â sehingga diplomasi dengan amerika serikat telah mengharamkan Kesejahteraan demi memuluskan eksploitasi Sumber daya alam secara besar-besaran di Kalimantan, Timor-timur dan Papua di sekitar tahun 1980an.
KEMBALI KE ARTIKEL