Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Dari Masa Kemerdekaan Hingga Reformasi Antara Teokrasi Demokrasi

15 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:22 47 0
Menurut Hamidah  ada banyak definisi demokrasi yang diberikan oleh para ahli. Joseph A. Schumpeter menggambarkan demokrasi sebagai suatu perencanaan institusional yang digunakan untuk membuat keputusan politik di mana individu-individu memiliki otoritas untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suatu rakyat. Menurut Sidney Hook dari Encyclopaedia Americana, demokrasi adalah jenis pemerintahan di mana keputusan penting pemerintah didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas oleh rakyat dewasa. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl mengatakan bahwa demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan di mana warga negara bertindak secara tidak langsung dan bekerja sama dengan wakil mereka yang terpilih untuk membuat pemerintah bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di wilayah publik. Pemikiran politik Islam yang berasal dari masyarakat Timur Tengah juga menawarkan pemahaman tentang konsep kekuasaan. Selain itu, konsep kekuatan dari perspektif sosiolog dan antropolog Muslim seperti Ibnu Khaldun (1332–1406) dan Al Mawardi adalah topik yang menarik untuk dibahas. Karena berbagai kerangka pemikiran yang berbeda, pemahaman tentang kekuasaan dalam Islam pasti akan sangat berbeda dengan pemahaman yang muncul di negara-negara Eropa sekuler. Banyak pemikiran Islam yang berasal dari belahan dunia timur bersifat teosentris, sedangkan pemikiran Eropa yang berasal dari belahan dunia Barat lebih antroposentris. Kekuasaan, menurut pemikiran Islam, harus mencakup wilayah theologis, yang terdiri dari elemen bukan hanya spiritual tetapi juga transenden. Jika kita melihat ide-ide Faucault, seperti munculnya Konsep kekuasaan terkait erat dengan rezim wacana. Klaim kebenaran ini menunjukkan bagaimana kekuasaan digunakan untuk mempengaruhi undang-undang dan kebiasaan sosial di masyarakat. Konsep kekuasaan sehubungan dengan amanah Tuhan sangat penting dalam konsep kekuasaan Ibnu Khaldun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun