Ancaman eksternal dari Amerika Serikat dan sekutunya, serta ketegangan berkelanjutan dengan Korea Selatan, menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh rezim Korea Utara selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Ketegangan konflik Korea Utara dengan negara-negara lain juga semakin membulatkan keputusan Korea Utara untuk mengembangkan kekuatan nuklir yang dimilikinya. Menguatnya perkembangan senjata nuklir Korea Utara semakin terlihat sejak kepemimpinan Kim Jong-un yang mengambil alih kekuasaan pada 2011. Dimana Kim Jong-un memprioritaskan program nuklir sebagai pilar utama keamanan nasional dan alat tawar diplomasi internasional dalam menghadapi tekanan global.
KEMBALI KE ARTIKEL