Setelah pejuang republik mundur meninggalkan Kota Surabaya, mereka membentuk garis pertahanan di selatan. Mula-mula berada di Wonokromo, Waru, Gedangan kemudian terdesak lagi ke selatan hingga berada di Sruni-Buduran. Hingga akhirnya pada Februari 1947, pertahanan bertitik tumpu pada Gempol-Japanan-Mojosari.
KEMBALI KE ARTIKEL