bahwa persatuan tubuh manusia belum tentu dapat menciptakan cinta.
Karena cinta adalah cinta.
Tidak ada sesuatu apa pun yang mendasarinya.
Tidak juga pada rasa nyaman atau kehangatan.
Ia berdetak tak memiliki raga.
Ia bernafas tak memiliki tulang.
Sore, 15 Feb 2012, dimana angin berhembus dari balik dedaunan pohon-pohon kelapa sawit yang berjejer di depan rumah, aku duduk menatap langit.
Menghitung-hitung kapan waktunya airmata jatuh membasahi bumi.
Menghitung-hitung seberapa dingin yang mampu ditusukkan angin ke rusuk manusia.
Menghitung-hitung seberapa jauh gelap dilangit ini akan bertahan.