Diabetes mellitus dapat dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang kurang tepat. Salah satu pola makan yang seringkali diterapkan masyarakat Indonesia saat ini adalah konsumsi makanan yang mudah dan cepat, baik dalam pengolahan maupun penyajiannya. Makanan instan menjadi alternatif makanan yang dikembangkan. Namun sebagian besar makanan instan yang beredar merupakan produk tinggi gula, tinggi garam, berindeks glikemik tinggi, rendah gizi, dan mengandung BTP (bahan tambahan pangan) berbahaya yang meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan kegemukan.
KEMBALI KE ARTIKEL