Saat memimpin rapat paripurna Kabinet Kerja di kantor Kepresidenan (7/1/2015), Presiden Joko Widodo menyatakan antara lain, "Hasil Analisis Intelijen terhadap 343 media selama dua setengah bulan ini tentang kinerja pemerintahan menunjukan ekspos media ada yang pro dan ada yang kontra terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah. Ekspos media itu belum tentu atau tidak mewakili kinerja pemerintah. Jajaran kabinet kerja diingatkan untuk tidak mengesampingkan liputan media massa, khususnya menyangkut pelaksanaan kegiatan dan pengambilan kebijakan di lingkungan pemerintah".