Fokus sendiri sudah mampu mengadakan berbagai kegiatan fotografi seperti workshop,gathering, lomba foto dan lain-lain. Tidak hanya itu, Fokus juga terlibat dalam kegiatan fotografi diluar kampus, seperti pameran,seminar,workshop yang diadakan komunitas lain. Karena itu tidak sedikit dari anak Fokus yang menjadikan fotografi yang awalnya hanya sebuah hobi, menjadi pekerjaan sampingan diluar dari statusnya sebagai mahasiswa.
Salah satu mahasiswa dan anggota Fokus yang menjadikan dunia fotografi sebagai pekerjaannya hingga sekarang adalah Didie Rockavanca. Ia adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi USU stambuk 2008 yang bergabung dengan Fokus USU sejak tahun 2010. Karena hobinya terhadap memotret sudah ada sejak SMA, ia pun bergabung dengan Fokus USU ketika berkuliah. Menurutnya, "foto itu enak." Karena itu, ia pun mencoba menjadikann dunia fotografi sebagai pekerjaan sampingannya ketika berkuliah. Awal pertama ia memotret, ia hanya dibayar dengan nilai Rp 200.000,- namun sekarang, dengan berjalannya waktu, orang sudah mengenalnya lewat karya-karyanya, ia memberi harga untuk jasa fotonya dengan rata-rata Rp 5.000.000,- dan berkat kerja keras dan kesabarannya beserta teman-temanya, ia sekarang sudah memiliki studio foto yang terletak di Jalan Intisari No.6 Medan.
So, apa hobimu? Kembangkan dan jadikan hobimu bukan sekedar hobi tapi lebih berharga dan menghasilkan..