Aku memecahkan sebutir telur ayam di atas penggorengan, menaburkan sejemput garam di atasnya lalu mencuci tanganku di wastafel. Sekilas kuseka tangan yang masih basah oleh air dengan serbet yang tergantung di dinding. Sambil menunggu telur matang, aku membuka toples berisikan susu bubuk dan menyiapkan segelas susu hangat. Kumatikan kompor tatkala telur telah berbau harum, tandanya sudah matang. Kutiriskan, lalu kuhidangkan di meja makan,bersama dengan tumis bayam dan segelas susu hangat. Ini menu sarapan pagi ini untuk Ghea, putriku yang duduk di bangku SD kelas 6.
KEMBALI KE ARTIKEL