Survei yang dilakukan pada tahun 2007 oleh
 World Society for the Protection of Animal (WSPA) menunjukkan pemelihara kucing di Indonesia sebanyak 15 juta populasi. Kolonisasi
E. coli pada saluran pencernaan mamalia terjadi segera setelah kelahiran mamalia dan berperan sebagai flora normal intestinal sepanjang hidup mamalia. Sebagian strain
E. coli tidak menyebabkan penyakit tetapi strain lain dapat menyebabkan infeksi dengan berbagai potensi faktor virulensi yang dimilik. Pada kucing,
E. coli menjadi penyebab beberapa jenis penyakit. Infeksi ekstraintestinal bakteri ini menyebabkan pyometra, septikemia, dan
Urinary Tract Infection (UTI) sedangkan pada infeksi intraintestin menyebabkan diare.
KEMBALI KE ARTIKEL