Sejarah mencatat bahwa ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada produksi beras, tetapi juga diversifikasi pangan yang kuat. Kebijakan yang mendukung produksi lokal, efisiensi distribusi, serta inovasi dalam pertanian menjadi faktor utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, tantangan perubahan iklim dan krisis global mengharuskan adanya adaptasi dan mitigasi risiko yang lebih baik.
Untuk itu, pemerintah telah merancang strategi yang mencakup diversifikasi pangan, digitalisasi sektor pertanian, revitalisasi lahan, serta perlindungan bagi petani. Upaya ini juga diperkuat dengan solusi konkret seperti pemberdayaan koperasi petani, peningkatan riset pertanian, serta kolaborasi multi-pihak dalam membangun ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan
Melalui pendekatan ini, Indonesia optimistis dapat mencapai ketahanan pangan yang kuat dan inklusif pada tahun 2030, menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat serta memperkuat perekonomian nasional berbasis pertanian di tulis oleh siti zahrotul mulkiyah