Aku yakin, suatu saat kau akan menyadarinya. Ketika aku tidak lagi menunggumu pulang dari kelanamu, ketika aku tidak lagi menyambutmu dengan pelukan seperti yang sudah-sudah. Kau pasti tahu, saat aku sudah tidak lagi ada untukmu, bukan karena aku sudah kehabisan cinta untuk kuberi padamu. Tapi karena itulah batas waktuku. Batas waktu yang aku tidak duga akan secepat itu. Batas dimana aku sudah tidak mampu lagi menunggu dan terus menunggu. Meski berjuta orang berkata bahwa tak ada yang sia-sia dari yang kita lakukan termasuk menunggu. Akan tetapi perkataan bahwa ‘tak ada yang sia-sia’ itu hanya mengajarkanku semakin menjadi pecundang tiap harinya.
KEMBALI KE ARTIKEL