Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Miniatur Kepulauan TMII, Merekatkan Budaya Bangsa Bahari Pada Generasi Muda

27 Maret 2015   11:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 199 0


Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dengan jumlah pulau ± 17.499 dan luas wilayah ± 7,7 juta Km², di mana dua per tiga wilayah berupa laut dengan panjang garis pantai ± 81.000 Km. Luas seluruh wilayah tanah air Indonesia 5.193.250 Km persegi, 3.166.163 Km persegi diantaranya adalah lautan bila dibentangkan di Eropa maka akan tersebarlah wilayah Indonesia dari Inggris dibarat sampai ke Laut Kaspia ditimur. Hal ini tentu mengisyaratkan kepada kita untuk memandang masa depan dan kejayaan negeri ini ada di lautan.


Kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga membawa dampak perkembangan pada kondisi masyarakat,membawa dampak pula kepada perkembangan generasi muda. Pemerintah secara berkelanjutan menerapkan kebijakan tentang pembinaan generasi muda. Dalam pembinaan dan pengembangaan generasi muda tersebut tetap memperhatikan nilai-nilai sejarah yang dilandasi oleh semangat kebangsaan serta persatuan dan kesatuan.


Kita rasakan sekarang ini bahwa budaya sebagai bangsa bahari pada generasi muda yang sangat kurang, hal tersebut bertolakbelakang dengan potensi sumber daya kelautan yang kita miliki bersama. Dari kondisi yang demikian maka dipandang perlu adanya upaya-upaya nyata untuk memasyarakatkan budaya sebagai bangsa bahari kepada generasi muda.


Ditinjau dari sejarah, bangsa Indonesia adalah bangsa bahari, sejarah telah mencatat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, pada jaman kerajaan Sriwijaya di abad ke VII dan Majapahit pada abad XIV.


Ketika pemerintahan Sriwijaya pada abad ke VII, kerajaan tersebut telah berhasil membangkitkan budaya kebaharian dalam jiwa rakyatnya. Kerajaan Sriwijaya sendiri merupakan salah satu kerajaan besar yang ada dinusantara. Dimana masa kejayaan Sriwijaya berada pada periode abad VII Masehi dimana kerajaan ini berhasil menguasai jalur perdagangan matirim di Asia Tenggara, antara lain : Sumatra, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vitenam hingga Filipina.


Kemudian berlanjut dengan kerajaan Majapahit, kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini berdiri sekitar abad XIV. Kemudian kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dengan Raja Hayam Wuruk yang berkuasa pada tahun 1350 hingga 1389. Kerajaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali Sunda), Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Indonesia Timur hingga Papua. Perluasan wilayah ini dicapai berkat politik ekspansi Patih Gajah Mada. Pada masa inilah mencapai puncak kejayaan.


Dua kerajaan besar tersebut menjadi contoh sejarah dimana bangsa yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, tidak boleh menyalahi takdir sebagai bangsa bahari, laut harus menjadi visi dan misi masa depan bangsa.

Potensi lautan yang sangat besar akan memberi manfaat besar pula bagi negeri ini. Laut bukanlah sebagai pemisah. Apabila dikaitkan dengan letak posisi geografis yang berada pada persilangan dunia, menempatkan Indonesia pada posisi yang sangat strategis dan sangat diperhitungkan oleh negara-negara lain dalam mencapai kepentingan nasionalnya. Makna laut bagi bangsa Indonesiasendiri adalah :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun