Perempuan bertangan halus meronce penuh hati-hati karena tetesan telaga itu rapuh, seperti sebutir telur yang jatuh ke Bumi, meski perlahan niscaya retak
Roncean telaga yang turun dari dua mata air akan ia persembahkan untuk belahan jiwa
"Terimalah roncean ini, aku meroncenya siang dan malam hanya untukmu".
Adsn1919