Bagai palu bertalu-talu
Sang kekasih menatap mesra
Ternyata purnama masih bulat
Pertanda hati tidak mendua
Tetap satu ikat
Tak hiraukan banyak cibiran
Dari bibir-bibir usang
Pencari satu kesalahan
Enyahlah jangan pernah bertandang
Menatap tatapan sinis
Terasa mencubit-cubit hati
Jangan harap pergi memelas
Sepasang tangan genggam jemari
Yakinlah bersama kita kuat
Meski bersahabat badai
Sepasang mata saling bertatap
Hati semakin damai
Adsn1919