Yang selalu menggoda dengan tatapan binal penuh rayuan, mengajak bercumbu rayu memberi pesan pada lelaki yang telah kau acuhkan.
Di saat rasanya meninggalkanmu kau mengajak berdansa dengan cumbuan dan desahan tapi sayang tak ia tanggapi, kemana kau saat ia mencarimu? Kau asyik bercengkrama dengan jalang lain.
Sekarang ia telah menemukan tempat ia merebahkan kepala, tempat ia mencurahkan rasa, tempat ia mendengar dan didengar, aku pesan kepadamu jangan ganggu ia dengan penyesalanmu karena semua telah terlambat, atau kau akan merasakan tajamnya mata panah yang akan aku lesatkan padamu, jadi...minggirlah waktumu telah habis.
ADSN1919