Gadis kecil berambut ikal berusaha berteriak tapi mulutnya langsung dibekap, laki-laki dewasa itu berusaha menindih tubuh mungilnya, gadis kecil itu meronta tapi lemah, di bawah tubuh laki-laki dewasa yang menindihnya kaki kecilnya terus menendang semampu yang ia bisa, sampai akhirnya kaki mungilnya tak sengaja menendang alat vital lelaki itu, terdengar suara kesakitan dari laki-laki dewasa itu. Gadis kecil berambut ikal berlari ke luar kamar.
Gadis kecil berambut ikal dan berkulit hitam manis tak berani bercerita pada orangtuanya, ia diam dalam ketakutan, di rumah itu, ya dirumah kakeknya sendiri ia merasa jiwanya terancam. Orang kepercayaan kakek yang biasa ia panggil mang Wardi, berusaha melukainya, memang ia biasa digendongnya, orangtuanya sering meminta mang Wardi untuk mengantar ia ke sekolah.
***
Kejadian tiga puluh tahun yang lampau, masih membekas di memori ku. Setiap hari menghantuiku, membuat aku takut berdekatan dengan para pria, tak usah aku sebut satu persatu pria yang mengharap cintaku.