Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama Perspektif Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar

3 Juni 2024   18:56 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:03 92 0
mKonsep moderasi beragama perspektif Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar dimaknai dengan pentingnya keseimbangan hidup bagi muslim. Selogan "rahmatan lil alamin" yang tertuang dalam Al-qur'an bermakna bahwa Islam datang membawa kesejukan dan kedamaian antar agama. Menurut Hamka moderasi beragama adalah saling bantu membantu dalam bertetangga, saling menghormati dalam arti memberi kebebasan dalam menjalankan ibadah masing-masing, bukan menghina dan tidak saling mencerca, sehingga tidak timbul kekerasan yang tidak diinginkan dalam agama. Oleh karena itu, sangat tepat dilaksanakan percakapan agama secara bijak dan lembut, agar mereka dapat menyadari kesalahan mereka secara akal sehat dan jernih. Namun ketika non muslim memusuhi dan memerangi serta mengusir umat Islam, maka semua yang dibolehkan tersebut menjadi terlarang.(Mabrur, 2019) Bentuk konsep moderasi beragama perspektif Buya Hamka dalam tafsir AlAzhar yaitu kebebasan beragama dan toleransi antar pemeluk agama. Pengaruh pemikiran Hamka terhadap kehidupan beragama di Indonesia ditandai adanya batasan toleransi antar pemeluk agama dan memberikan hak kebebasan beragama demi menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun