Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kisah Remahan Roti

18 Oktober 2012   17:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 86 0
Malam itu bulan bulat sempurna

Di saat kau datang padaku menawarkan benda memesona

yang kusangka cinta..

Itu bukan cinta sayang.

Kau datang dengan sepotong roti..

sepotong roti yang telah pernah kau cicip berdua dengannya

yang telah dia lumat kenikmatannya!

Ah, aku salah kalau mengira itu sepotong roti

karena itu hanya remahan roti yang kau bawa padaku.

Aku harus bagaimana?

Ku genggam remahan itu, ku telan bulat-bulat

terasa getir, manis sekaligus memuakkan

karena kutahu pernah ada tangan dan mulut kalian berdua yang pernah menikmatinya

Tapi itu tak penting sayang, toh kau di sini bersama ku menikmati remahan roti ini

disaksikan bulan bulat sempurna bukan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun