Ketika berbicara tentang pembangunan, kita sering kali berbicara tentang visi besar, infrastruktur megah, dan perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Namun, di balik semua itu, ada sesuatu yang lebih fundamental yang sering kali terabaikan: proses perencanaan. Di Aceh Tenggara, isu ini menjadi sangat mencolok dengan adanya dugaan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di berbagai tingkatan pemerintahan hanya berjalan secara formalitas, tanpa esensi yang sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL