Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kerlip Manikam

31 Maret 2020   14:41 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:12 67 2
Tuan, rasa tak linear. Ia masih embara di rumpang hati tanpa rua. Membakar bara karsa di rimbun aksara. Maaf, aku ingkar. Yang tak padam tak bisa kupaksa hilang. Kau tetap hidup dalam nafas-nafas imaji. Kusembunyikan pada palung paling dalam. Yang mereka lihat hanyalah karam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun