Tuan, rasa tak linear. Ia masih embara di rumpang hati tanpa rua. Membakar bara karsa di rimbun aksara.
Maaf, aku ingkar. Yang tak padam tak bisa kupaksa hilang. Kau tetap hidup dalam nafas-nafas imaji. Kusembunyikan pada palung paling dalam. Yang mereka lihat hanyalah karam.
KEMBALI KE ARTIKEL