Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Nirmakna...

2 Desember 2019   10:37 Diperbarui: 2 Desember 2019   10:41 43 2
rumpang atma mulai sesak
berhimpitan prasangka buruk tentang kau, dia, dan kita
ada sakit tak kasatmata
mencoba berbicara
tentang ayat-ayat paling gaham

kau tahu?


saban hari sudah kau ingatkan aku
bahwa durkarsa kian menyekat,
padahal aku hanya ingin rebah sesaat

salah siapa?

bayang-bayang sudah paham
muskil adalah mutlak dalam nubuat pun masa depan
berebut geta peraduan tanpa semara,
mencari suaka di selipan gemawan

ah, ujung-ujungnya aku hanya fantom

tak ada rumah buatku bertandang
apalagi tinggal...

renjana,
apakah akan amerta?
agar selamanya aku nikmati teduh sapuan loka
dan mengurai urna tiap dahina tanpa jeda

ah, ya!
senandika ini percuma saja
aku menjelma nirmakna,
jika ada dia...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun