Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sangkur Aksara...

18 Desember 2018   08:20 Diperbarui: 18 Desember 2018   08:33 176 2
"Pagi....."
Bariton khas kembali menyapa
Suara yang pancarona
Di tempat paling jauh tak bernama
Imajiner paling rahasia

Kamu tuan
Bagi rasa tanpa rumah yang embara

***

Sepenggal galah mentari naik di langit Jakarta
Kata kata hilang selepas sapaan yang pertama
Seketika kau menjelma dingin yang hening
Tanpa nyalang di kedua bola mata
Sisakan aku yang bernala-nala melogika
Sungguhkah akhir padahal segala belum tercipta?

...

Mata kopiku menatap tajam
Segulita pikiran terbang lampaui imaji yang terliar
Sejurus kemudian, angan melahirkan ingin sebagai anak haram
Harus mati diujung pena puisi yang karam

Sebatang rokok hampir habis
Kau belum juga mati di sangkur aksaraku yang bengis...


- Salatiga, 13 Desember 2018 -

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun