Aku duduk di hadapanmu melukis pelangi. Warna warni serupa kumpulan bunga bunga musim semi. Hari ini senyummu lebih pagi dari sepucuk mentari. Tanpa sadar, kita tertawa sebelum ditertawakan takdir yang sembunyi sembunyi. Menjadikan aku dan kamu kelakar di antara penghuni langit pun bumi.....
KEMBALI KE ARTIKEL