Bagi sebagian orang, jalan-jalan menjadi obat pelipur lara yang mujarab. Setiap penat dan perih yang merongrong isi kepala dan nurani bisa diredakan (meski sejenak) hanya dengan menghirup udara baru di tempat yang baru. Selain itu, nuansa dan pemandangan yang baru barangkali bisa melindas kepedihan yang tertera di masa lalu dan kecemasan yang berkelindan dalam pikiran akan masa depan. Namun, jalan-jalan sesungguhnya bukan sekadar pelipur lara, tapi mengelana mencari dan menemukan "jiwa" kita yang telah tertambat oleh rutinitas keseharian dan hingar-bingar duniawi.
KEMBALI KE ARTIKEL