"Saya pikir pernyataan itu tidak menguntungkan. Hal yang sangat tidak bijak kalau kita terlalu menantang FIFA. Nantinya, kita tidak bisa ikut kompetisi single event dan multi event yang diselenggarakan oleh FIFA. Jadinya, yang rugi masyarakat kita," ujar Agum, Jumat (7/12/2012).
Kelihatannya PSSI sudah bijak deh. Dlu mereka hanya ingin mengaudit, pengen lihat sebenarnya bagaimana keuangan PSSI era Nurdin, tapi apa ? Semuanya sudah basi. Kebanyakan pengurus PT LI dan PSSI lama tidak merespon dengan baik. Kemudian ketika PSSI ingin membuat operator yang baru yang lebih baik dan lebih bersih malah PT LI ingin berdiri sendiri. Dan akhirnya, dua kompetisi yang merasa benar berlangsung di Indonesia. Kalau dulu merasa benar mengapa PT LI harus main petak umpet ? Aneh deh. Ketika PSSI memanggil pemain untuk membela negara juga kan KPSI melarangnya, Seharusnya yang bijak itu pengurus KPSI deh.
Dan ketika sanksi ada di depan mata semuanya menyalahkan PSSI, salahkan tu LNM cs. Dia sangat berambisi menjadi ketua PSSI sebenarnya, tetapi tidak menjadi pilihan utama. Yah, semoga sadar deh dia, dan besok ketika PILGUB JATIM ga kepilih jangan sampe buat tandingan juga menjadi GUBERNUR PENYELAMAT DUNIA AKHIRAT DI JATIM.
Untuk bapak Agum, saya sangat mengapresiasi anda. Semoga dengan adanya kejian seperti di Indonesia ini membuat sepakbola Indonesia semakin maju dan berkembang.
Bravooooo IPL dan Jaya ISL