Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Kaidah kebahagiaan Bibi Grace

7 Februari 2014   05:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 559 30

Apa yang kita lakukan, saat merasa sendirian, dan mulai kesepian? Saya bersyukur sekali, saya mencintai buku, sehingga perasaan ini jarang menghinggapi saya. Buku itu teman yang luar biasa sekali. Ia memberikan saya kebebasan dari perasaan ini. Apa hubungan buku dengan “Kaidah Kebahagiaan Bibi Grace”?

Saya tidak punya bibi bernama Grace. Yap. Nama ini saya temukan dari salah satu buku bacaan iseng-iseng saya saat menulis tugas akhir. Grace digambarkan sebagai wanita lajang, yang ceria. Seseorang yang ceria kerap disimpulkan sebagai wanita bahagia. Tetapi, ternyata tidak. Ada hari-hari juga bibi Grace mengalami BETE.

Siapa yang tidak pernah bête? Hehehehe. Saya sering.

Buku harian bibi Grace ini ditemukan oleh cucu keponakannya yang kebetulan baru berpisah dengan suaminya, dan harus meninggalkan kehidupan mapan berkeluarga yang sudah lama dijalani. Lebih mudah mengasihani diri sendiri dalam situasi demikian. Kaidah kebahagiaan bibi Grace membantunya menjalani hidup dengan lebih bahagia.

1.Setiap hari melakukan sesuatu bagi orang lain.

Melakukan sesuatu bagi orang lain seharusnya tidak sukar. Ada saja orang yang memerlukan dukungan kita. Semalam, tiba-tiba saya disapa seorang teman di WA. Sembari dalam perjalanan kami berkomunikasi. Ia merasa stag dengan apa yang dikerjakannya. Kemudian, saya mengingatkannya untuk berdoa. Hmmmmh. Mengingatkan. Itu saja sudah termasuk melakukan sesuatu buat orang lain. Menjumpai orang-orang yang memerlukan tangan, kaki atau bahu kita, bahkan telinga, itu adalah cara memulainya. Bibi Grace pandai memasak. Ia membuat sup untuk tetangganya yang sakit. Apa yang kamu bisa?

2.Setiap hari melakukan sesuatu bagi diri sendiri

Ini agak sulit buat saya. Tetapi belakangan ini saya bisa saja menemukan sesuatu yang menyenangkan untuk saya kerjakan. Hobi saya membaca. Tapi, tentunya sulit membeli buku setiap hari. Ada sesuatu yang saya pelajari dari kaidah ini. Saya sulit menerima pujian. Jika ada yang memuji saya, selalu saja saya merasa, bahwa saya belum maksimal. Sekarang saya belajar menerima pujian dengan wajar. Masih tetap belajar, untuk ini. Dibesarkan dengan tuntutan membuat saya sulit menerima pujian. Ini menjadi proyek pribadi saya. Saya memilih melakukan hal-hal yang saya sukai untuk membuat saya bahagia. Saya berhenti memaksa diri saya menjadi Ms. Perfect.

Bibi Grace, membuat sulaman indah yang membuatnya bangga sekali, karena banyak orang memuji sulamannya.

3.Setiap hari melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan tetapi perlu dilakukan

Membereskan kamar adalah hal yang tidak ingin saya lakukan, tapi perlu jika saya ingin menikmati kamar yang bersih. Itulah yang saya lakukan. Mengoreksi ulangan murid-murid dan membuat evaluasinya juga hal yang kadang kala tidak ingin dilakukan, tapi perlu kan? Karena memang itu tugas saya. Jadi saya kerjakan. Bibi Grace tak suka mencuci seprei. Tetapi, hmmmmh ia melakukannya karena perlu seprei bersih.

4.Setiap hari melakukan latihan jasmani.

Saya membiasakan diri berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum. Saat-saat berjalan kaki ini menjadi latihan jasmani yang baik buat saya. Jika ada kesempatan, teman saya mengajak ke klub-nya berenang sayapun ikut dan menikmati bermain air. Saya belum bisa berenang. Mungkin saya bisa ikut kursus berenang untuk diri sendiri. Sekadar menyenangkan diri sendiri? Sepertinya ide bagus.

5.Setiap hari melakukan suatu latihan mental

Membaca kitab suci adalah latihan mental yang baik untuk meningkatkan konsentrasi. Meneduhkan hati juga. One Day One Juz buat teman-teman muslim disertai usaha aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yaaa. Yang lagi patah hati, yang Kristiani bisa membaca kitab Mazmur, sangat menolong.  Bibi Grace menghafalkan puisi-puisi. Latihan mental ini bermacam-macam . Menghafalkan lagu-lagu klasik yang indah dan menenangkan juga merupakan latihan mental. Satu hari satu bait, misalnya. Beberapa orang melatih mental dengan menulis, apa yang anda lakukan?

6.Setiap hari menyusun sebuah doa asli yang senantiasa mencantumkan anugerah yang diterima.

Ini adalah tantangan terbesar saya. Sulit sekali berdoa dengan mencantumkan anugerah yang diterima. Lebih mudah berdoa ingin ini atau itu. Berdoa untuk si anu dan si inul. Saya perlu melatih diri saya mencari anugerah yang baru setiap hari. Setiap hari selalu ada anugerah yang baru pastinya. Secangkir kopi panas, mungkin tak semua orang bisa menikmati? Saya, hari ini? Saya diberi anugerah menikmati 9 sesi mengajar. Ciaooooooooooooooooooo … hahahahaha.

SELAMAT PAGI. Salam cerdas, bahagia. MEKARLAH DI MANA ANDA DITANAM.

Oleh, Maria Margaretha

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun