Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Ketika Sekuel Tak Sesukses Film Pertamanya

10 April 2014   17:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 34 0
Setelah sempat mati suri selama periode tahun 90an, kini film indonesia mulai berbicara banyak. Siapa yang tak tahu film Ada Apa Dengan Cinta a.k.a AADC. Film yang dibintangi Idola kaum adam se nusantara Dian Sastrowardoyo dan cowo super kece idola gue, temen temen gue, dan semua cewe cewe di indonesia Nicholas Saputra , menjadi tonggak kebangkitan film nasional.
Setelah AADC menyihir sebagian besar pecinta film kala itu, muncullah film film lainnya. Mulai dari yang bergenre sama seperti Eiffle i'm in love, sampai film yang lebih berbobot seperti Biola tak berdawai .

Kemudian, kemunculan film anak anak yang sarat muatan pendidikan, dan nilai nilai positif, LASKAR PELANGI, yang surprisingly mampu menyedot hampir 5Juta penonton. Sejak saat itu film indonesia pun semakin berkembang dan menjamur sampai sekarang.
Tak hanya menjamur, tetapi juga semakin menunjukkan kualitasnya (kecuali film pocong2an ya). Tidak sedikit yang mendapatkan mampu meraih kesuksesan luar biasa.
Yang pernah dan sedang dirasakan hype nya dimana mana adalah Film Habibie & Ainun, dan tentu saja film laga yang telah mendapat pengakuan internasional, The Raid.

Lalu, apa sih ukuran sebuah film layak di sebut sebagai film yang sukses?. Jika di hollywood kesuksesan sebuah film salah satunya di ukur dari aspek pendapatan, maka lain halnya di indonesia. Di indonesia, Film dikategorikan sukses, jika mampu menyedot jutaan penonton.
Dampak Kesuksesan film itulah, yang pada akhirnya menggoda si produser membuat film sekuelnya.

Ada beberapa film yang mendapatkan respon yang tinggi dari penikmat film, yang kemudian dibuat sekuelnya. Seperti laskar pelangi, The Raid, Get Married dan masih banyak lagi.

Dibuatnya sekuel, tentu saja mengandung harapan bahwa film kedua atau lanjutannya bisa berbicara banyak seperti film pertamanya.
Tetapi , bisa dibilang hampir semua film sekuel indonesia, ternyata tak mengikuti jejak sukses film terdahulunya.
Berikut adalah daftar film yang 'gagal' mengulang sukses film pertamanya. Saya ambil datanya dari filmindonesia.or.id

1. Laskar Pelangi.

Laskar pelangi (2008) memang sempat menjadi fenomena yang luar biasa dengan menyedot 4.631.841 penonton. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi sekuelnya yaitu Laskar Pelangi 2 (Edensor) yang hanya mampu menyedot 390.810 penonton. Gagal.

2. Get Married.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini bahkan dibuat sampai sekuel ke 4. Tetapi ya itu, justru tren penontonnya semakin melorot.
-GM 1 : 1.400.000
-GM 2 : 1.187.309
-GM 3 : 563.942
-GM 4 : 306.886.
Melorot kayak kemben.

3. Perahu Kertas.
Film pertamanya mendapat perhatian penonton sebesar 588.615. Sedang lanjutannya 391.114. Dicuekin.

4. 99 Cahaya di langit eropa.
Part 1 Film yang ada fatin sidqia nya itu menyihir 1. 189.709 penonton. Tetapi sihirnya pudar di film part 2 nya, hanya 586.603 saja yang menonton. Butuh pak tarno?.

5. Ketika Cinta Bertasbih.

Film islami ini memang mendapat perhatian yang cukup besar, terbukti 3.100.906 penonton rela antri tiket demi bisa menonton film yang dibintangi Oki Setiyana dewi ini. Tapi di film sekuelnya, nasibnya tak jauh beda dengan film-film sekuel lainnya. Ketika cinta bertasbih 2 'hanya' mampu meraup 2.003.121 penonton. Cukup impresive.

6. Merah Putih

Film bertema perjuangan yang dibintangi Darius Sinathrya ini cukup lumayan untuk ukuran film serius, 611.572 orang telah menontonnya. Sedang untuk sekuelnya yang di beri judul Darah Garuda merah mendapat perhatian dari 407.426 penonton. Tidak balik modal kayaknya.

Rupanya bin ternyata, film sekuel tak selalu dinanti pecintanya. Harapan mendapat perhatian besar dari penonton tak terwujud. Entah kurang promo, mengandalkan film pertamanya sebagai promosi, dengan harapan penonton film pertama juga akan nonton film ke dua atau seterusnya.
Atau memang cerita filmnya yang biasa biasa saja, sehingga tidak menimbulkan efek penasaran. Jadi seolah, habis nonton ya sudah, toh filmnya gitu gitu aja.

Nah, yang sekarang sedang menjadi fenomena, The Raid, juga sempat mencuri perhatian 1.844.817 penonton untuk film pertamanya, apakah sekuelnya The Raid 2, juga akan mengalami flop seperti film film sekuel lainnya. Tetapi melihat antusiasme pecinta film indonesia dengan film garapan Gareth Evans itu, yang sampai hari ke 10 ini saja sudah memikat 925.055 pasang mata. Jumlah ini saja bukan data terbaru sampai kemaren, karena www.filmindonesia.or.id belum merevisi data teranyarnya. Mungkin saja The Raid 2 sudah mencapai jutaan penonton.

Jadi bisakah The Raid 2 mencetak sejarah, dengan menjadi film sekuel tersukses. Mampukah 'filmnya' Iko Uwais itu berjaya melebihi kesuksesan film pertamanya?

a

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun