Saya teringat akan sebuah perlakuan yang tidak mengenakkan. Saat itu, saya di minta untuk mengajarkan Paduan Suara di sebuah Sekolah Menengah Atas, menggantikan Guru pengajarnya (guru mata pelajaran Seni Budaya di sekolah itu yang konon ‘katanya’ adalah seorang conductor sejuta reputasi yang disegani di kota ini) yang hendak keluar kota. Paduan Suara sekolah ini akan mengisi acara Wisuda sebuah Universitas dalam 7 hari kedepan.
KEMBALI KE ARTIKEL