Ia hampir tertidur ketika matanya terusik oleh sesuatu yang tadinya tak begitu kentara ia rasakan. Seperti melihat bayangan, atau seperti ilusi mata yang dikendalikan oleh otak yang lelah. Melihat sesuatu yang mungkin ada, yang seringnya lebih mungkin tidak ada. Tapi tidak kali ini, ia yakin sudah, ada sesuatu, atau seseorang yang sedang bersamanya di dalam kamar tidurnya yang tak begitu luas itu.
KEMBALI KE ARTIKEL