Di sini, di tanah ini, tujuhpuluh tahun lalu. Betapa manusia itu pelupa sekaligus pengingat. Sementara aku sudah sering melupakan jalan pulang ke rumahku, dan hanya bisa berharap pada waktu itu ada tetangga yang simpati kepada lelaki tua yang menjelang pikun. Sementara merekapun lupa akan siapa aku. Mungkin mereka sempat ingat, lalu menjadi hilang digerus jaman yang ganti menggerus pikiran mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL