Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Hari Penyair

2 April 2016   11:47 Diperbarui: 2 April 2016   15:40 116 6
Sambil mandi Cak Din melakukan ritualnya seperti biasa. Mengirim pikirannya untuk mencari arti hidup. Kalau di waktu pagi ya sambil menikmati guyuran air yang dingin, dia lebih suka begitu. Namun, pikirannya belum terbangun seluruhnya, mengingat dia baru saja saja bangun beberapa saat yang lalu. Walaupun badannya sudah bangun sepenuhnya demi merasakan sensasi dingin di pagi hari. Alhasil, tak banyak yang dipikirkannya kali ini. Hidup ya hidup, begitu sajalah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun