Guriel bergegas menghampiri bangsal tempat kaum malaikat wanita yang sudah dipasangkan oleh Heva berada, dimana ibunya tinggal disitu. Hatinya panas, emosinya membumbung tinggi memerahkan mukanya. Dia terbang dengan begitu tergesa, tak digubrisnya lagi sapaan-sapaan dari malaikat-malaikat lain yang berpapasan dengannya. Yang ada di benaknya hanyalah memastikan bahwa kecurigaannya akan tindak-tanduk ibunya itu benar adanya.
KEMBALI KE ARTIKEL