" Tapi, Pak", aku melancarkan usaha terakhirku untuk meruntuhkan benteng prinsipnya. Aku memang selalu bercita-cita menjadi seorang dokter. Bahkan sedari masa-masa dimana aku terlalu kecil untuk mengingatnya, Bapak dan Ibu sering menceritakan betapa aku begitu melekat dengan hanya satu mainan saja, yakni sebuah stetoskop plastik murahan. Beranjak usia kanak-kanak, aku selalu menyukai bermain dokter-dokteran. Berlanjut menjadi pelahap buku-buku kedokteran di perpustakaan, sampai dengan sekarang ini.
KEMBALI KE ARTIKEL