Santin menghela nafas, seiring pikiran yang berkelebat di benaknya. Sambil menuangkan adonan kue
gunjing yang terbuat dari tepung beras dan tepung ketan serta parutan kelapa itu ke dalam cetakan, dia mengandai. Bila saja menuangkan gundah hatinya kepada Amak* semudah dia menuangkan adonan kue
gunjing ini, tentulah dia tidak perlu sering-sering menghela nafas seperti ini. Memang parutan kelapa yang kasar itu akan menahan laju adonan untuk turun dari teko plastik yang sedang dipegangnya itu, tapi cukup dengan bantuan dorongan sendok, adonan tersebut turun ke cetakan dengan takaran yang pas dan merata.
KEMBALI KE ARTIKEL