Apa sebenarnya yang kita rayakan dihari pendidikan nasional tahun ini? Kegagalan Ujian Nasional kah, atau merayakan ketidakberdayaan para siswa untuk ikut turut dalam peraturan dan sistem pendidikan yang tidak berpihak pada mereka, atau mungkin merayakan kebingungan guru-guru dalam mengaplikasikan pendidikan denga metode yang tepat kepada para peserta didik.
Mungkin memang kesemua hal tersebut yang akan diperingati oleh kit a tahun ini, memperingati masih tidak meratanya pendidikan di daerah-daerah pelosok yang justru masih harus dipusingkan dengan standarisasi pendidikan, atau mungkin merayakan banyaknya anak yang putus sekolah, karena semakin mahalnya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dinegeri ini. Dalam hal ini memang pemerintah lah yang bertanggung jawab, sebagai penyelenggara pendidikan, masyarakat tentu saja membantu
Pertanyaannya masihkah ada secercah harapan bagi pendidikan kita? Nampaknya masih jauh panggang dari api, terlalu banyak ketidakberesan dalam mengurus pendidikan di negeri ini. Namun semua itu bukan berarti kita harus menyerah dan berhenti berteriak sebagai upaya membantu pemerintah untuk mengevaluasi segala kebijakan yang justru merugikan, khususnya bagi para pelajar.
Bila ingin mengenang jasa KI Hadjar Dewantara, sebagai pahlawan di bidang pendidikan, mari kita rayakan dengan mengenang jasa para pahlawan pendidikan lainnya seperti guru-guru kita. Serta merefleksikan potret pendidikan bangsa kita saat ini, dengan kembali pada cita-cita awal serta tujuan pendidikan itu sendiri. yaitu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Oleh karena itu, nampaknya tidak berlebihan rasanya bila merayakan hari ini dengan membuka ruang evaluas sebesar-besarnya,. Tidak usah tipis telinga bila dituding gagal, tidak perlu risih bila mengerjakan sesuatu dengan baik lalu dicemooh oleh orang lain, dan tidak usah gusar bila sudah bekerja dengan maksimal lalu diminta untuk MUNDUR. Maka yang demikian itulah lebih baik untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi.
"Selamat hari pendidikan Nasional buat Pelajar indonesia. semoga pendidikan di indonesia bisa lebih baik lagi. Semoga pendidikan indonesia berpihak kepada pelajar seluruh Indonesia"