Pada hari sabtu pagi hari dengan cuaca yang cerah, mahasiswa PMM 2 UPI di bandung mengadakan kunjungan ke vihara vipassana graha yang di pandu oleh salah satu biksu serta mengadakan wawancara terhadap biksu tersebut mengenai kepercayaan agama budha.Vihara vipassana graha merupakan tempat ibadah umat budha yang terletak di kawasan paropong,lembang kabupaten bandung barat.vihara vipassana graha selain untuk tempat ibadah, vihara tersebut bisa juga dikunjungi oleh masyarakat umum yang ingin liburan atau menikmati pemandangan dan kedamaian.Â
Bangunan vihara tersebut merupakan slah satu bangunan bernuasa thailand yang ada di bandung.di kawasan vihara tersebut terdapat 2 gajah putih yang dapat diibaratkan julukan dari negara thailand yaitu negera gajah putih serta didalam vihara tersebut terdapat bendera thailand.selain itu bangunan tersebut berwarna putih yang dikombinasi menggunakan warna emas.
Menurut hasil wawancara mahasiswa PMM 2 bersma biksu di vihara vipassana graha  bahwasanaya pada tanggal 3 Oktober 1976 didirikan Majelis Pandita Buddha Dhamma Indonesia disingkat PANBUDHI dibandung kemudian mengalami perubahan nama menjadi Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia disingkat MAGABUDHI.Â
Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia adalah sejenis perkumpulan Agama Buddha yang beraliran Theravada di Indonesia. Pada tahun tahun 1985 untuk pertama kalinya umat Buddha Theravada Bandung mendapat kunjungan seorang Bhikkhu dari Thailand, yaitu Bhikkhu Pophan yang berkenan untuk bervassa di Bandung.
Pada tahun 1986 untuk kedua kalinya kami kedatangan seorang Bhikkhu dari Thailand untuk bervassa di Bandung, beliau merupakan Bhikkhu Thiva, seorang Bhikkhu yang ahli dalam meditasi.setelah mengalami beberapa kendala dalam pembangunan tersebut Pada tanggal 21 Oktober 1995 dengan ketua panitia pembangunan Bapak Drs. Soedjito Kusumo K. MBA. Dan ketua panitia peresmian Bapak Anton Haliman diresmikanlah penggunaan komplek Vipassana Graha oleh Bapak Menteri Agama, pada saat itu hadir juga Inspektur Jendral Departemen Agama R.I., Dirjen Bimas Hindu dan Buddha, Gubernur KHD TK I Jawa Barat, DPP Walubi, Bupati KHD TK II Kabupaten Bandung dan 50 orang Bhikkhu dari mancanegara.
Selain itu wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa PMM 2 UPI  sebagai bentuk rasa  ingin tahu terhadap kepercayaan agama budha,bagaimana larangan agama budha sampai penjelasan dimana dalam agama budha tersebut tidak ada sistem kasta.Â
Sesi wawancara terbut dilakukan dari jam 10 hingga jam 12.30. Oleh karena itu dengan adanya kunjungan ke tempat ibadah orang yang berbeda agama dapat menjunjung nilai tolerasi yang tinggi untuk saling menghargai kepercayaan masing-masing dan tetap bersatu dengan perbedaan yang ada,sesuai dengan semboyan indonesia  binheka tunggal "meskipun berbda-beda tetap satu".