Ramadan, bulan yang selalu dirindukan oleh umat Islam untuk menggugurkan dosa, menempa diri, sekaligus meningkatkan iman dan ketakwaan. Ramadan adalah bulan yang mulia dan penuh keberkahan. Di dalam Ramadan, banyak sekali hikmah yang bisa didapat jika benar-benar ikhlas menjalani.
Begitu pun bagi para pencari ilmu. Ramadan merupakan bulan suci untuk bisa meraih kesuksesan, dunia dan akhirat kelak. Kemenangan akan benar-benar kita rasakan saat perjuangan di bulan Ramadan membawa hasil, sungguh kegembiraan yang tak terkira.
Tak heran jika di beberapa komunitas atau organisasi selalu menyelenggarakan kursus singkat atau pelatihan di bulan Ramadan. Hal ini bertujuan selain untuk meraih berkah Ramadan juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kreativitas pesertanya.
Berkat kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kita bisa merasakan manfaat jaringan internet. Salah satunya yaitu memudahkan orang terhubung meski jarak terpisah ribuan kilometer. Tentunya melalui aplikasi-aplikasi khusus.
Fasilitas-fasilitas pendukung seperti HP, laptop, dan perangkat lain pun sangat canggih dan nyaman untuk digunakan. Kursus-kursus secara online juga banyak diselenggarakan dan bisa dimaksimalkan. Apalagi yang jadi penghalang kita untuk maju?
Untuk mengikuti kursus semacam ini kita tidak harus datang ke suatu tempat atau gedung untuk bertatap muka. Tidak juga harus di waktu tertentu sehingga kita harus standby di jam tertentu. Pelatihan secara online ini bisa fleksibel waktunya, kita pun bisa mendapat tambahan ilmu sambil melakukan aktivitas lain.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mengikuti kursus online. Kursus yang diselenggarakan melalui grup Whatsapp ini ternyata banyak juga peminatnya. Awalnya sempat ragu, bagaimana jika terlanjur membayar ternyata tidak jadi kursus? Rugi, donk!
Ternyata, setelah mencoba sekali bahkan hingga beberapa kali, banyak juga manfaatnya. Kita bisa latihan sendiri, memperkaya kreativitas tanpa mengganggu aktivitas lain. Terlebih di bulan Ramadan ini.
Kursus online yang saya ikuti memang sudah lewat beberapa waktu lalu. Namun, untuk latihan dan menambah keterampilan bisa dilakukan kapan saja. Terutama untuk mengisi Ramadan. Contohnya membuat ilustrasi gambar artikel ini. Belum bagus memang, masih butuh latihan lagi dan lagi.
Ramadan adalah bulan mencari berkah. Berkah dari mencari ilmu, kita akan dinaikkan derajatnya. Apa pun ilmunya.
Untuk itu, mari kita juga ikut berlomba mencari ilmu meski dengan online. Beberapa kursus online yang sering diselenggarakan antara lain: fotografi, desain grafis, menulis, memasak, menghias kue, tahfiz, bahasa Inggris, dan lain-lain. Silakan pilih sendiri yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
Bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang merasa umurnya sudah tidak muda lagi, jangan malu. Justru dengan bergaul dengan yang lebih muda kita bisa menambah wawasan tentang perkembangan zaman. Usia hanya masalah angka, tapi semangat harus tetap muda. Setuju? Haha.
Keistimewaan kursus online, kita mungkin tidak bisa mengikuti saat materi dibagikan. Namun, kita bisa mempelajarinya setelah waktu kita senggang dan mempraktikkannya. Keistimewaan lain, kita bisa terhubung dengan teman-teman dari berbagai daerah. Kita bisa bertukar pengalaman atau sekadar tahu perkembangannya.
Berkat tambahan ilmu dari grup yang saya ikuti beberapa waktu lalu, kini saat Ramadan, saya bisa mempelajarinya lagi dan lebih banyak latihan. Salah satunya membuat desain lewat aplikasi Canva. Sebenarnya ada aplikasi lain yang juga sama dan bisa membuat gambar lebih baik lagi, tetapi bagi saya lebih nyaman dan terbiasa menggunakan aplikasi Canva.
Belum tentu menghasilkan uang sih, karena tergantung niat awal kita mempelajari sesuatu. Apakah untuk mencari keuntungan di belakang hari atau sekadar menambah ilmu dan wawasan. Bila dari awal orientasi kita ke bisnis, harusnya mencari alternatif pengembangan juga ke jalur bisnis. Agar bisa bertemu dengan orang-orang yang bersinergi.
Jadi, jangan ragu untuk menambah ilmu dan keterampilan. Terlebih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kalaupun tidak bisa menghasilkan uang, setidaknya kalau diajak bicara kita tidak tulalit. Oke?
Selamat berpuasa!