Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Script | Kisah yang Telah Usai

28 Mei 2020   12:53 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:03 136 17
Judul: Kisah yang Telah Usai

Premis: Pertemuan kembali sepasang kekasih pada suatu reuni SMA, setelah sekian lama berpisah dan masing-masing telah berumah tangga lalu gagal.


Pemeran: Ranti, Rio, Ian dan Prasta, serta beberapa figuran tamu undangan

Sinopsis:
Di sebuah vila, saat acara reuni SMA berlangsung, Ranti tak mengira bahwa Rio (mantan pacarnya) akan datang di acara tersebut. Sebagai panitia penyelenggara, ia selalu sibuk menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan agar para tamu merasa nyaman.

Saat itu, ia berniat menyajikan minuman hangat untuk para undangan, pandangannya terhampar pada seluruh undangan yang sedang duduk bercengkerama di taman. Saat matanya tertuju pada sosok Rio, ia segera mengurungkan niatnya untuk bergabung dengan tamu-tamu dan langsung kembali ke dapur.

Scene:

EXT: HALAMAN VILA


Ian: Rasanya bakal ada yang CLBK, nih. Cinta Lama Belum Kelar.
(Peserta reuni yang duduk di situ ikut tertawa semua. Rio hanya tersenyum sambil menunduk)

Rio: Kalian bisa saja. Jangan mulai ngaco, ya. Kali ini nggak akan aku sia-siakan.
(Sambil tertawa riang, Rio yakin akan mendapatkan kembali hati Ranti)

Ian: Jeng ... jeng .... Bidadari hati turun ke bumi
(Ian melirik Ranti yang datang membawa minuman hangat. Ketika matanya tertuju pada posisi duduk Rio di pojok, dia segera berlalu)

Ian: Wah, ada yang salah baca naskah ini. Kok ceritanya jadi beda.
(Ian melihat ke arah Rio sambil memberi kode untuk mengejarnya. Rio mengangguk)

Rio: Ran ... Ranti! Tunggu!
(Rio segera mengikuti langkah Ranti)
Rio: Ran ... ada yang harus kita bicarakan!

Ranti: Apa lagi? Tak ada yang harus dibahas.
(Ranti menjawab dengan nada sedikit tinggi, lalu menghentikan langkah ketika sampai di depan pintu dapur vila)

INT: DAPUR VILA

Ranti
: Bukankah kini kau telah bahagia dengan keluargamu? Tak ada lagi yang perlu kita bicarakan.

Rio: Aku tahu kamu masih mencintaiku, Ran. Aku masih bisa merasakan itu. Kamu hanya ingin membohongi dirimu sendiri dengan berlari menjauhiku.
(Rio berusaha membujuk Ranti yang hanya diam dan tertunduk)

Ranti: Maaf, aku bukan perempuan penggoda suami orang. Kamu sudah beristri ‘kan? Kembalilah pada istrimu!
(Suara Ranti terdengar serak menahan beban rasa dari dalam dada)


Rio: Istriku telah meninggal, gagal jantung saat melahirkan putra pertama kami, tak lama berselang bayinya pun ikut meninggal, untuk itu aku ingin minta maaf atas kesalahan kami, dan akan menjelaskan semua permasalahannya.

(Ranti terkejut dan menoleh ke arah Rio. Tak ada yang diucapkan, lalu menunduk sambil berurai air mata)

Rio: Ran, mau kan kau memaafkan kami? Aku akan menjelaskan segalanya untuk kau mengerti.

Ranti: Maaf itu sudah kuberikan sejak aku memutuskan menikah. Bahkan saat suamiku berpulang pun, sudah kubuang semua rasa dan dendam yang tersimpan antara kita sebagaimana pesannya.

Rio: Kamu sudah menikah? Dan kini suamimu meninggal? Innalillahi wainnailaihi roojiun. Kau ceritakan masalah kita, Ran? Apa aku mengenalnya? Maaf kalau aku banyak bertanya. Siapa dia, Ran? Kenapa nasib kita sama? Berarti kita ....
(Belum sampai Rio menyelesaikan kalimatnya, Prasta datang dan masuk ke dapur melalui pintu lain sambil mengambil sesuatu)

Prasta: Lho, Ran, kok kamu di situ? Bukannya gabung dengan yang lain?
(Prasta mendekat ke pintu di mana Ranti berdiri)

Prasta: Eh, ada Rio juga. Maaf! Ya udah, aku duluan. Ran, jangan lupa, aku tunggu di depan, ya!
(Prasta pun pergi meninggalkan mereka kembali berdua)

Rio: Ran, kita bisa kan mengulang kisah lalu?
(Rio sedikit mendekat, terpancar gurat bahagia di wajahnya walau tak jelas)

Ranti: Dia calon pengganti imamku.
(Sambil menunjuk ke arah Prasta)

Ranti: Dan ... maaf, kisah kita telah usai.
(Lalu melangkah meninggalkan Rio yang tetap berdiri terpaku)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun