Suatu hari ada seorang bapak muda yang hendak menuju ke rumah sanak saudaranya selepas dia bekerja. Kebetulan saat itu ada hal penting yang harus segera ia sampaikan. Tidak perduli panas hujan, siang malam atau ramai sepi tetap harus ia sampaikan pesan itu. Raga mulai gontai selepas berjibaku dengan rutinitas tugas demi seuntas mimpi yang memang harus dituntaskan, namun waktu memaksa untuk bisa segera menyampaikan tugas. Mentari mulai izin undur diri berganti dengan rembulan senja yang bersahaja, suara jangkrik memecah kesunyian desa tempat ia melintas. Desa itu merupakan salah satu desa terpencil yang berada di tengah hutan.