Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Belajar Manajemen Keuangan dan BEP melalui PkM bersama Tani Milenial IPC

9 November 2022   02:24 Diperbarui: 9 November 2022   02:28 175 1
Pandemi Covid-19 memberikan dampak di berbagai sektor. Salah satu dampak yang dirasakan masyarakat  khususnya karyawan yakni terpaksa dirumahkan atau di PHK karena perusahaan tidak mampu beroperasional seperti biasa. Hal ini tentunya menyebabkan bertambahnya angka pengangguran. Seperti halnya yang dirasakan oleh pemuda Calingcing  yang terpaksa harus kehilangan pekerjaannya.

Meningkatnya pengangguran di Kampung Calingcing membuat Bapak Tarjo (Remik) yang merupakan Ketua Ikatan Pemuda Calingcing  (IPC) merasa prihatin. Beliau ingin mengatasi permasalahan pengangguran tersebut. Berdasarkan pengamatan beliau sektor pertanian memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi pandemi covid-19. Beliau berupaya mengajak para pemuda khususnya yang mengalami PHK agar mau bertani. Dengan bertani bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok. Selain sayurannya bisa dikonsumsi sendiri, juga bisa dijual. Sehingga dibentuklah divisi pertanian "Tani Milenial".

Para pemuda milenial yang bertani (tani milenial) dalam pelaksanaannya menggarap lahan ini masih mengalami kendala. Meskipun lahan sudah digarap dan sudah bisa memanen sayuran seperti kacang panjang, terong dan lainnya, namun hasil panennya belum optimal. Hal ini dikarenakan kurang optimalnya proses pemupukan dan pemanfaatan plastik mulsa dalam melindungi tanaman  dari hama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun