Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus mengajarkan mereka nilai-nilai daur ulang dan kreativitas. Dalam acara tersebut, para siswa memamerkan berbagai desain busana yang terbuat dari kantong plastik bekas, botol air mineral, bungkus makanan, hingga sedotan.
"Melalui fashion show ini, kami ingin menginspirasi siswa untuk memanfaatkan limbah plastik yang sering dianggap sampah menjadi sesuatu yang bernilai seni dan ekonomi. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter berbasis peduli lingkungan," ujar Kepala MTs N 1 Bantul, Sugiyono, S. Pd dalam sambutannya.
Para peserta tampil penuh percaya diri dengan membawa desain yang beragam, mulai dari gaun pesta yang elegan hingga pakaian kasual yang penuh warna. Beberapa karya bahkan dilengkapi aksesoris seperti tas dan topi yang juga terbuat dari bahan daur ulang. Salah satu desain yang paling menarik perhatian adalah gaun berbentuk bunga raflesia yang seluruhnya dibuat dari plastik bekas dan kertas.
Salah satu peserta, Sechil siswa kelas 9B mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut serta. "Awalnya sulit karena harus mengumpulkan limbah plastik dan merancang pakaian. Tapi, setelah jadi, saya senang bisa menampilkan hasil kerja keras saya dan teman-teman," katanya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran dewan juri dari komunitas pecinta lingkungan.
MTs N 1 Bantul berharap kegiatan ini dapat memberikan pesan kepada siswa dan masyarakat luas bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal kecil, seperti memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna. Dengan langkah ini, madrasah tersebut semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang peduli pada pelestarian lingkungan dan kreativitas generasi muda.
Acara ini ditutup dengan penampilan semua peserta fashion show didampingi pragawan MTsN 1 Bantul Geazi. Tepuk tangan meriah pun mengakhiri acara inspiratif ini. (rad)
