Saya dan amak (panggilan untuk ibu saya) telah lama hidup terpisah karena saya harus melanjutkan kuliah di kota, meninggalkan amak di desa yang berjarak satu provinsi jauhnya. Dikarenakan jarak yang cukup jauh dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli tiket pesawat, jadi kami hanya bertemu setahun sekali jika beruntung. Hanya pada perayaan lebaran saja saya bisa bertemu dengan amak, itu pun tidak selalu demikian, terkadang pada perayaan lebaran kami hanya saling menyapa melalui telepon seluler.
KEMBALI KE ARTIKEL