DUHAI SAHABAT, May memulai hari ini setidaknya dengan hati yang membuncah rindu. Semalam May mimpi bertemu Bang Zeyn. Tidak hanya sekedar bertemu, tetapi kami duduk bersanding di pelaminan dengan rangkaian prosesi adat Bugis yang benar-benar meriah. Bang Zeyn begitu gagah, berpakaian hijau keemasan dengan
sigara di kepala dan sebilah keris yang terselip di pinggangnya. Ia menuntun May menuju
baruga menyambut para tamu undangan. May bahagia, benar dimabuk cinta. Tetapi begitulah Sahabat, asmara tidaklah dapat terlampiaskan hanya dengan bermimpi. Fajar yang menyingsing datang diam-diam, lewat kisi-kisi jendela ia membuyarkan kebahagiaan May. Semoga mimpi tidak mengelabui mata, berharap hadirnya mengisyaratkan jodoh tak ‘kan ke mana. Bangun tidur dan menyapanya lewat telepon, Bang Zeyn baik-baik saja.
Ahh…May merindu…
KEMBALI KE ARTIKEL