Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

[My Diary] Pecah

13 April 2016   20:06 Diperbarui: 13 April 2016   20:13 47 8
DUHAI SAHABAT, May memulai hari ini setidaknya dengan hati yang membuncah rindu. Semalam May mimpi bertemu Bang Zeyn. Tidak hanya sekedar bertemu, tetapi kami duduk bersanding di pelaminan dengan rangkaian prosesi adat Bugis yang benar-benar meriah. Bang Zeyn begitu gagah, berpakaian hijau keemasan dengan sigara di kepala dan sebilah keris yang terselip di pinggangnya.  Ia menuntun May menuju baruga menyambut para tamu undangan. May bahagia, benar dimabuk cinta. Tetapi begitulah Sahabat, asmara tidaklah dapat terlampiaskan hanya dengan bermimpi. Fajar yang menyingsing datang diam-diam, lewat kisi-kisi jendela ia membuyarkan kebahagiaan May. Semoga mimpi tidak mengelabui mata, berharap hadirnya mengisyaratkan jodoh tak ‘kan ke mana. Bangun tidur dan menyapanya lewat telepon, Bang Zeyn baik-baik saja.  
 Ahh…May merindu…  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun