Di pinggir sebuah danau yang tenang, berdiri pohon flamboyan besar yang daunnya rindang. Pohon itu telah menjadi tempat pelarian bagi Dira, seorang pemuda yang gemar menulis. Setiap sore, ia duduk di bawah pohon itu, ditemani buku catatan usangnya dan secangkir kopi dari termos kecil.
KEMBALI KE ARTIKEL