Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Jen

3 Februari 2010   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:07 122 0

Apa yang membuat manusia menjadi manusia? Confucius menjawab, “jen”. Secara istilah, jen dapat diartikan sebagai keperwiraan, kemanusiaan, kebaikan hati, kemanusiaan sejati, watak moral, cinta, kelemahlembutan. Pemaknaan atas “jen” paling dekat dapat diartikan sebagai: apa yang membuat manusia semakin manusia. Ketika Far Chi’ih bertanya apa itu jen, Confucius menjawab, “jen adalah dorongan untuk mencintai orang-orang atau sesama”. Dorongan untuk mencintai adalah khas manusia. Jadi, jen sebenarnya adalah milik manusia yang menjadikannya sungguh manusia. Manusia mencintai karena ia punya kemampuan tersebut. Jen adalah rangkuman tentang siapa itu manusia. Pandangan Confucius ini sangat universal humanis, dengan penekanan pada kualitas yang dimiliki manusia. Karena itu jen adalah kekuatan yang mengembangkan manusia berada bagi yang lain. Manusia yang menyuburkan jen dalam dirinya akan semakin mendekati hakekatnya sebagai manusia. Tanpa jen, manusia jadi kerdil. Mengabaikan kemanusiaan berarti pelan-pelan menghancurkan kehidupan itu sendiri. Jen ibarat benih yang ditanam dalam diri setiap orang. Benih itu bisa tumbuh kalau tiap orang menyiapkan diri sebagai tanah yang subur, dan memacu perkembangannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun