Belum lama ini, Taufiq Ismail mengajak kita untuk menyelamatkan bahasa Indonesia dari penjajahan bahasa asing, khususnya Bahasa Amerika-Inggris ( Kompas.com, 30 Juni 2012 ). Ajakan penyair dan sastrawan senior tersebut tentu tidak main-main, apalagi jika dikaitkan dengan judul tulisan ini. Mengapa?