Bukankah hidup ini dinamis. Ketika muncul fajar akan ditutup senjaBukankah hidup ini dinamis.. Ketika kita jaya, tiba tiba kita lukaBukankah hidup ini dinamis.. Ketika datang, lalu menghilangBukankah hidup ini dinamis.. Ketika, kita tidak tahu esok seperti apa. Bukankah hidup ini dinamis.. Ketika, kita tidak tahu roda berputar mengarah kemana. Bukankah hidup ini dinamis.. Ketika kita tahu bahwa pohon ditanam akan tumbuh menjulang. Akan beranting kokoh berdaun rimbun. Bukankah hidup ini dinamis.. Ketika, Kita hanya bisa menerka dan mengangan bahwa pohon hanya seperti itu kiranya.Bukankah hidup ini dinamis.. Ternyata, si pohon tidak beranting kokoh dan berdaun rimbun.Lalu mengapa kita statis.. Memaknai Kemurungan dianggap sebagai petaka, yg selalu mengharap kekal bahagia. Lalu mengapa kita statisBahwasanya berdoa, dan meminta hanya yang enak enak saja. Mengapa kita statis.. Tuhan dijadikan tempat jual beli ego permohonan Mengapa kita statis.. Tidak pernah menerima pahit adalah sebuah kuasa dan kehendakNya. Bukankah hidup ini dinamis.. Bahwasanya, semua hanya ketentuanNya saja yang statis. Bukankah hidup ini dinamis.. Ketika kita hanya menjalani ketentuanNya saja. Namun... Kenapa kita statis..Hanya selalu meminta untuk yang manisKenapa kita statis.. Ketika si manis hilang dan kita menyedihinyaKenapa kita statis.. Si Hidup. Si Kata. Dan makna semuanya kita bikin statis.
KEMBALI KE ARTIKEL