Pengalaman Prof. Mu'ti di Muhammadiyah dan kiprahnya dalam pendidikan karakter dan moderasi beragama menjadikannya sosok yang tepat untuk menghadapi tantangan sistem pendidikan nasional yang kompleks. Dibutuhkan pemahaman mendalam dan kebijakan yang bijak untuk memastikan pendidikan tidak lagi menjadi ajang eksperimen yang berulang-ulang, seperti yang dialami para guru dalam beberapa tahun terakhir dengan gonta-ganti kurikulum. Stabilitas dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal.
Memang benar, segala sesuatu yang tidak diserahkan kepada ahlinya berpotensi menimbulkan kerusakan. Dalam konteks pendidikan, kerusakan ini bisa berarti masa depan anak-anak yang terancam karena kebijakan yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, menyerahkan pendidikan pada figur seperti Prof. Mu'ti adalah harapan baru untuk membangun sistem yang lebih solid dan berkelanjutan.